Penyihir sudah amat melekat
dengan Daniel Radcliffe. Sejak 2001 hingga 2011 dia tampil di layar lebar
dengan film Harry Potternya. Jika di total Radcliffe sudah bermain untuk 8 film
Harry Potter Universe. Film Sebanyak itu membuat sosoknya tidak mudah lepas
dengan karakter lugu dan logat britishnya Harry Potter. Kali ini dia mencoba
karakter baru di film terbarunya Guns
Akimbo.
Sutradara Jason Lei Howden menunjuk Samara Weaving sebagai lawan main juga
musuh Redcliffe di dalam film yang penuh dengan aksi ini. Cerita di film ini
mengisahkan hidup Miles yang di perankan cukup bagus oleh Radcliffe. Dia adalah
seorang pekerja di salah satu pengembang game, introvert juga pecundang yang
bahkan gagal move on dari mantan pacarnya namun galak di dunia maya. Karena
salah satu Troll (nyinyir)nya, dia di buru oleh kelompok pengembang situs
streaming Real Deathmatch yang
bernama Skizm dan di paksa ikut dalam permainan hidup mati yang brutal.
Keseruan di mulai ketika Miles
bangun setelah di sekap oleh kelompok Skimz. Miles mendapatkan 2 pistol yang
menempel di kedua tangannya. Ya, menempel secara permanen dengan cara di bor
dan di kunci secara mekanik. Riktor (Ned Dennehy) sang pemilik Skizm memaksa
Miles untuk bertarung dan saling bunuh dengan Nix (Samara Weaving). Sampai
akhirnya Miles dan Nix malah harus bekerja sama agar mereka terbebas dari
jeratan Permainan ini.
Secara garis besar Guns Akimbo
menawarkan pengalaman menonton aksi pertarungan dengan tembak-tembakan yang
intens. Penonton terus di buat “lari” seiring berkembangnya adrenalin si Miles.
Film ini mempunyai tensi aksi yang tinggi, hampir keseluruhan adegan di film
ini adalah pertarungan. Saya teringat dengan film Crank yang di bintangi Jason
Statham, kita bisa lelah hanya dengan menonton film itu.
Tidak banyak cerita segar yang
ditawarkan dalam film ini. Cerita permainan Deathmatch
sudah sering kita lihat dalam berbagai film, mungkin hanya tema permainannya
saja yang berbeda. Alur Runningman atau
kejar-kejaran, plot sedikit twist namun masih bisa penonton antisipasi.
Mengangkat sisi gelap manusia yang sebenarnya brutal kalau dipaksa untuk
bertahan hidup. Humor yang pecah lewat percakapan konyol, tapi gak sedikit juga
kelakuan slenge’an para tokoh disini yang membuat penonton tertawa.
Beruntungnya film ini ada Nix di
perankan bagus oleh Weaving. Remaja gadis urakan, yang punya kemampuan terbaik untuk
selalu menang dalam Skimz. Ya, Weaving sekali lagi tampil ”badass” setelah Ready Or Not(2019).
Nah yang cukup menarik disini
adalah dari segi visual. Sepanjang film kita banyak disuguhkan adegan brutal,
banyak darah dimana-mana. Adegan potong jari, muntah sembarangan, hingga cara
pipis yang aneh. Visual effect di film ini membuat agak sedikit pusing bagi
yang tidak terbiasa. Tone warna cerah dengan gradasi warna yang begitu tinggi.
Efek kamera dengan jump shot, juga muter-muter agak sedikit kurang nyaman bagi
penonton. Tapi hal ini seperti disengaja.
Guns Akimbo termasuk film yang di
garap rumah produksi yang belum elite, bahkan terasa film independen. Berbujet
tidak terlalu mewah, namun itu yang bikin film ini liar. Film ini punya rating
R, Jadi harus cukup umur untuk menontonnya.
Comments
Post a Comment