Cover Buku Juragan Haji |
Judul Buku : Juragan Haji
Penulis : Helvy Tiana Rosa
Penerbit : Gramedia
Tahun : Agustus, 2014
Tebal : 188 Halaman
Memang sudah tampak isi yang akan dicurahkan Helvy Tiana Rosa dalam buku ini. Tema islami akan terlintas pada benak calon pembaca sejak melihat sampul buku yang terpampang di toko. “Juragan Haji” merupakan judul kumpulan cerpen karya Helvy yang terbit di bulan Agustus 2014 lalu. Beliau memang sudah menjadi nama yang kondang dalam jagat sastra, terutama dalam mengangkat tema-tema islam kontemporer dan sosial. Segudang karya yang ditulisnya mendapat perhatian para pemerhati sastra Indonesia bahkan dunia. Selain itu, Helvy juga terbilang aktif dalam perkumpulan serta organisasi seni dan sastra.
Terlepas dari kegiatan dan keseriusan Helvy di dunia kesusastraan, kumpulan cerpen "Juragan Haji" memiliki daya tarik tersendiri. Beliau menyajikan bentuk cerpen sebagai pembelajaran dinamika sosial yang akrab terjadi pada masyarakat di Indonesia. Beberapa cerpen didalamnya mengangkat sejarah dan permasalahan agama yang pernah bergejolak di Indonesia akhir-akhir ini. Cerpen Cut VI sebagai cerpen pembuka di buku ini menyajikan mengenai masalah pemberontakan GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Sepenggal cerita seorang perempuan yang terjadi di Aceh berlatar belakang agama serta menjelaskan permasalahan sosial akibat sengketa Pemerintah dengan GAM disajikan dengan alur runtut serta cukup detail untuk sebuah cerita pendek.
Sedangkan cerpen Juragan Haji yang menjadi judul dibuku ini mengangkat permasalahan sosial umat muslim. Lebel “Juragan” yang sengaja disandingkan dengan gelar Haji terasa menjadi sebuah sarkasme. Helvy berusaha mengangkat dinamika sosial umat muslim mengenai kepantasan sikap serta perilaku seseorang yang sudah menunaikan ibadah haji. Selain itu, Helvy juga menyandingkan gelar haji dari sudut pandang seorang pembantu rumah tangga.
Membentuk Dunia Konflik
Tak dapat di pungkiri, Helvy Tiana Rosa adalah salah satu perempuan yang cukup banyak menyumbangkan ragam warna dalam kesusastraan Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena /FLP, sebuah forum penulis muda yang melahirkan sastrawan-sastrawan ternama di Indonesia. Sebagian karyanya dikenal banyak orang karena berani memperlihatkan konflik yang bersinggungan dengan keadaan pemerintahan. Sebut saja cerpen Jaring-jaring Merah yang menceritakan jeratan jaring “merah” bagi para anggota GAM atau biasa disebut GPK (Gerombolan Pengacau Keamanan). Cerpen tersebut kaya akan konflik, bukan semata banyaknya konflik. Akan tetapi, konflik yang berkesinambungan dengan alur cerita. Helvy menyajikan cerita dengan konflik yang terus mengincar para tokoh.
Begitupun dengan Juragan Haji, penulis membentuk dunia konflik bagi para tokoh yang bersandar pada alur kehidupan cerita. Batin Mak Siti bergejolak ketika ia tahu sang juragan akan naik haji untuk kesekian kalinya. Keinginan yang semu Mak Siti untuk pergi berhaji tersajikan dengan penuh warna. Sesungguhnya ia kagum dengan sang juragan yang akan kembali pergi ke tanah suci. Tapi ia juga iri, karena bukan dirinya yang terpanggil untuk memenuhi syarat rukun islam tersebut. Mak Siti menggunjing dalam pemikirannya mengenai keburukan anggota keluarga sang juragan. Konflik batin yang terasa sejak awalan ditutup dengan hasil yang semu.
Kumpulan cerpen ini sarat akan makna mengenai keadaan sosial yang tengah terjadi diantara masyarakat Indonesia. Penyampaian moral serta permasalahan yang mengangkat sejarah kelam Indonesia menjadi bumbu penyedap bagi pembaca. Cerpen Ze Akan Mati Ditembak! mempunyai aura kelam atas kasus kemanusiaan yang terjadi di Timor Leste pada era reformasi. Cerita mengenai Ze seorang Lorosae yang mempunyai pandangan tersendiri mengenai konflik yang terjadi di lingkungannya. Kerusuhan yang terjadi waktu itu membuat batin Ze terguncang. Ia tak tau harus bergembira atau bersedih atas reformasi di indonesia, sementara mayat-mayat saudaranya terlentang membisu di jalanan. Helvy memberikan kesinambungan antara konflik batin yang didera para tokoh dengan konflik sosial yang terjadi di Timor Leste.
Helvy menyajikan kumpulan cerpen ini dengan berbagai konflik yang terjadi di Indonesia, bahkan dibeberapa daerah dunia. Selain beberapa cerpen di atas, Sebab aku cinta sebab aku angin menyuguhkan konflik yang pernah terjadi di Ambon, Dara Hitam cerita mengenai konflik Dayak –Madura. Cerpen Hingga Batu Bicara mengisahkan ketegaran warga Palestina yang terus di gempur oleh tentara Israel.
Helvy Tiana Rosa |
Dalam kumpulan cerpen ini, Helvy memadukan beberapa konflik kemanusiaan yang terjadi dibeberapa daerah dengan kisah cinta, serta politik yang selaras serta indah. Konflik-Konflik yang bertebaran dalam cerpen-cerpennya begitu memikat. Walau Helvy membawakan para tokohnya dengan tegar dan kuat, kisah-kisah yang disuguhkan dalam "Juragan Haji" memberikan hal yang paling dasar dalam berkehidupan, yakni kemanusiaan.
Hidup adalah cabikan luka. Serpihan tanpa Makna. Hari-Hari yang meranggas lara. (Jaring-Jaring Merah)
Comments
Post a Comment